Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, maka tidak heran bila masyarakat Indonesia begitu mengidam-idamkan tim nasionalnya dapat berbicara banyak di pentas sepak bola Dunia.
Meningkatkan Sepak bola Indonesia memerlukan kerja sama dari berbagai pihak. Berikut beberapa langkah strategis yang dapat diambil:
1. Infrastruktur Sepak Bola
Infrastruktur sepak bola merupakan faktor kunci dalam kemajuan dan perkembangan olahraga ini di Indonesia. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan infrastruktur sepak bola:
1. Perbaiki Lapangan dan Fasilitas Pelatihan
- Memperbaiki kondisi lapangan sepakbola dan memastikan fasilitas pelatihan yang memadai.
- Membangun stadion modern yang sesuai standar internasional.
2. Pengembangan Bakat
- Meningkatkan kualitas pendidikan sepakbola bagi pemain muda.
- Memantau dan mengembangkan bakat pemain melalui sistem pengembangan yang terstruktur.
3. Transparansi dan Akuntabilitas
- Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana dan sumber daya sepak bola.
- Perkuat peran badan pengatur sepak bola Indonesia dalam mengawasi dan mengembangkan olahraga ini.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat memajukan sepak bola Indonesia dan menciptakan generasi pemain yang unggul!
2. Tata Kelola Sepak Bola
Tata kelola sepak bola adalah suatu sistem yang mengatur bagaimana sepak bola dikelola, termasuk aspek-aspek seperti pembinaan pemain, manajemen organisasi, keuangan, dan penyelenggaraan kompetisi. Di Indonesia, tata kelola sepak bola sering menjadi topik diskusi karena beberapa masalah kritis.
Presiden PSSI, Erick Thohir, telah menekankan beberapa program kerja untuk memperbaiki sepak bola Indonesia, seperti memperbaiki kepemimpinan wasit dan fasilitas latihan untuk timnas Indonesia. Namun, masih ada beberapa masalah yang lebih kritis, mengenai tata kelola dan pembangunan sepak bola.
Menurut Amal Ganesha, Kepala JBS Corsigo (Jakarta Business School’s Centre for Sport Business and Governance), PSSI perlu membangun sepak bola Indonesia secara menyeluruh dan tidak hanya fokus pada timnas dan liga profesional. Misalnya, Indonesia sangat kekurangan kompetisi (termasuk liga amatir) dan pelatih berkualitas.
Presiden Joko Widodo juga telah menekankan 4 prioritas yang harus dilakukan dalam pembangunan sepak bola nasional, yaitu Pembinaan Sepak Bola Usia Dini, Pembenahan Sistem dan Tata Kelola Sepak Bola, Pembenahan Manajemen Klub, Pengembangan kurikulum dan pengembangan bakat pemain sepak bola.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa tata kelola masih menjadi masalah utama klub sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya lebih lanjut untuk memperbaiki tata kelola sepak bola di Indonesia.
3. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam sepak bola dapat dilihat dari berbagai aspek.
- Menurut Laporan Nasional Sport Development Index Tahun 2021, anggota masyarakat memiliki angka partisipasi aktif sebesar 32,83%. Ada kesenjangan tingkat partisipasi yang cukup lebar antara laki-laki (35,7%) dan perempuan (21,4%).
- Sebuah penelitian di Kecamatan Jambi Selatan menunjukkan bahwa tingkat minat masyarakat terhadap partisipasi berolahraga sepak bola sudah baik.
- Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat adalah dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam olahraga sepak bola, termasuk dengan mengadakan program-program pengembangan masyarakat dan memperkuat jejaring komunitas sepakbola di seluruh Indonesia.
- Partisipasi masyarakat dalam permainan sepak bola sebagai suatu tindakan yang mendasar untuk bekerja sama yang memerlukan waktu dan usaha, agar mencapai keberhasilan yang baik dan terus maju dalam bidang sepak bola.
4. Supporter Yang Baik Dan Bersikap Dewasa
Suporter sepak bola yang baik dan dewasa memiliki beberapa karakteristik berikut:
1. Mendukung Tim Secara Positif
Suporter yang baik selalu mendukung timnya dengan cara masing-masing dan berperan sebagai pemain ke-12 yang mendampingi di tribun penonton.
2. Menghormati Aturan
Suporter yang baik adalah suporter yang mematuhi aturan dan tidak melanggar hukum. Mereka tidak berbuat anarkis yang merugikan diri sendiri, orang lain, atau klub yang mereka dukung.
3. Menunjukkan Kedewasaan
Suporter yang dewasa akan menyalurkan protesnya tanpa kekerasan. Mereka akan mempertanyakan kepada manajemen klub untuk menuntut tim yang dibelanya.
4. Menghargai Sesama Suporter
Suporter yang dewasa juga menunjukkan sikap saling menghormati dan menghargai sesama suporter sepak bola.
5. Berpartisipasi dalam Kegiatan Klub
Suporter yang baik dan dewasa juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di luar lapangan untuk mendukung klub kesayangan mereka.
Ingatlah bahwa menjadi suporter sepak bola bukan hanya tentang mendukung tim favorit Anda, tetapi juga tentang menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar dan berkontribusi pada budaya sepak bola yang positif dan inklusif.
5. Kesimpulan
Kita harus mengapresiasi usaha-usaha yang beberapa tahun ini dilakukan oleh PSSI untuk perbaikan dan peningkatan kualitas sepak bola Indonesia, dan semoga mereka dapat terus konsisten berada pada jalur yang benar
Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, sepakbola Indonesia dapat lebih maju dan berprestasi di level internasional!