Profil

Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir pada 17 Oktober 1951, adalah seorang politikus, wirausahawan, dan perwira tinggi militer Indonesia. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum akhirnya berkecimpung di dalam dunia bisnis, politik dan pemerintahan.

Prabowo memulai karirnya di TNI Angkatan Darat sebagai Letnan Dua setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang pada tahun 1976. Selama karier militernya, Prabowo menjabat beberapa posisi penting, termasuk Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Setelah pensiun dari militer, Prabowo beralih ke dunia bisnis dan politik. Ia adalah Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang didirikan pada tahun 2008. Prabowo juga pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2014.

Sejak 23 Oktober 2019, Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo. Selama masa jabatannya, ia telah bekerja untuk memperkuat pertahanan nasional Indonesia.

Prabowo adalah sosok yang kontroversial dan memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia. Meskipun ia memiliki banyak pendukung, ia juga dikritik karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama karier militernya.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Prabowo Subianto adalah tokoh penting dalam sejarah modern Indonesia. Dengan pengalaman militer dan politiknya, ia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap negara ini. Masa depannya dalam politik Indonesia masih menjadi topik yang menarik untuk disimak.

Pencapaian Terbaik Prabowo Subianto (Menhan)

Berikut adalah beberapa pencapaian Prabowo Subianto selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan:

1. Membentuk Komponen Cadangan (KOMCAD)

Salah satu proyek Prabowo saat menjadi Menhan adalah melakukan peningkatan kesiapsiagaan dan kekuatan cadangan Indonesia. Proyek tersebut berhasil direalisasikan dengan pendirian Komponen Cadangan (KOMCAD) di bawah Kemenhan.

2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Alutsista

Sebagai seorang Menteri Pertahanan, Prabowo harus memperhatikan kualitas dan kuantitas alat tempur milik Indonesia. Beberapa waktu yang lalu, 42 unit pesawat tempur multifungsi Rafale dari Prancis sudah dipesan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keamanan udara.

3. Menekan Impor Alutsista

Selain membeli peralatan tempur dari luar negeri, Prabowo juga berupaya untuk menekan angka impor alutsista dan lebih memilih untuk membeli dari produsen Tanah Air.

4. Membantu Ketahanan Pangan Indonesia

Bukan hanya seputar alutsista, Prabowo juga ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk membantu ketahanan pangan di Indonesia. Salah satunya dengan membangun lumbung pangan di Kalimantan Tengah pada awal kepemimpinannya.

5. Pembangunan Rumah Sakit Militer dan Pendidikan

Prabowo menyebut pencapaian-pencapaian itu di antaranya terkait pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), pembangunan rumah sakit (RS) militer, dan di bidang pendidikan pembentukan fakultas baru Universitas Pertahanan — kampus binaan Kemhan RI.

6. Pertahanan Rakyat Semesta

Kementerian Pertahanan mencatat 7 kebijakan pertahanan RI di era Prabowo. Tujuh kebijakan pertahanan itu adalah pertahanan rakyat semesta, penguatan industri pertahan nasional, modernisasi alutsista, diplomasi pertahanan, penanganan COVID-19, peningkatan SDM bidang pertahanan, hingga cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara.

Prabowo gibran
Prabowo – Gibran

Prabowo Presiden

Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, telah mengumumkan bahwa ia akan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei usai pemilu serentak pada 14 Februari, menunjukkan keunggulan Prabowo dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Prabowo telah mencalonkan diri dalam pemilihan presiden sebanyak empat kali, dan pada pemilihan presiden keempat, ia berhasil terpilih sebagai presiden RI 2024. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Prabowo adalah sosok yang tidak pernah menyerah dan selalu siap mengabdikan seluruh hidupnya untuk bangsa dan negara. Prabowo mengatakan “insya Allah” dirinya akan dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2024. Namun, saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan suara (real count).

Pesan Baik

Pemilihan umum adalah bagian penting dari proses demokrasi. Setiap warga negara memiliki hak untuk menyuarakan pendapat mereka, termasuk dalam hal pemilu. Namun, ada beberapa hal yang perlu diingat:

1. Protes yang Damai dan Konstruktif

Jika Anda memiliki keberatan atau pertanyaan tentang hasil pemilu, penting untuk menyampaikannya dengan cara yang damai dan konstruktif. Protes yang dilakukan dengan cara yang tidak damai dapat menyebabkan kerusuhan dan tidak membantu dalam mencapai solusi.

2. Menghormati Hasil

Meskipun mungkin sulit, penting untuk menghormati hasil pemilu. Dalam demokrasi, suara mayoritas memutuskan hasil, dan kadang-kadang hasilnya mungkin tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

3. Menggunakan Saluran yang Tepat

Jika Anda memiliki keberatan tentang pemilu, gunakan saluran yang tepat untuk menyampaikannya. Bisa melalui pengaduan ke Komisi Pemilihan Umum atau melalui sistem hukum.

4. Berpartisipasi dalam Proses

Jika Anda tidak setuju dengan hasil pemilu, ingatlah bahwa Anda dapat berpartisipasi dalam proses. Anda bisa terlibat dalam kampanye, mendukung kandidat yang Anda percayai, atau bahkan mencalonkan diri dalam pemilu berikutnya.

Ingatlah bahwa demokrasi membutuhkan partisipasi aktif dari semua warga negara. Jadi, daripada hanya protes, mari kita gunakan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara untuk membuat perubahan yang kita inginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *