Saat ini, Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, dan ekonomi terbesar kesepuluh di dunia dalam hal paritas daya beli. Namun, jika kita bicara tentang luas wilayah, Indonesia merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km. Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia adalah Nusantara.

Berikut adalah beberapa prediksi tentang masa depan Indonesia di beberapa bidang penting:

1. Prediksi Ekonomi Indonesia

Menurut Bank Indonesia (BI), perekonomian Indonesia pada 2023 diproyeksikan tetap kuat pada kisaran 4,5 persen – 5,3 persen. Pertumbuhan ini akan terus meningkat menjadi 4,7 persen – 5,5 persen pada 2024. Faktor yang mendukung pertumbuhan ini meliputi konsumsi, investasi, dan ekspor. Selain itu, inflasi juga diperkirakan akan terkendali sehingga bisa kembali ke sasarannya.

IMF juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa stabil di level 5% selama periode 2023-2024. Meskipun ada ketidakpastian global, perekonomian Indonesia masih menunjukkan potensi pertumbuhan yang positif.

Sementara itu, pergeseran pertumbuhan ekonomi global terjadi, dengan Amerika Serikat mengambil peran yang lebih dominan daripada China. Di tengah ketidakpastian geopolitik dan risiko, Indonesia tetap berupaya memperkuat ketahanan ekonomi dan menuju masa depan yang lebih baik.

2. Prediksi Demografi Indonesia

Menurut data IMF (Dana Moneter Internasional), pada 2018, populasi di Indonesia mencapai 264,16 juta jiwa dan diprediksikan bahwa pada tahun 2024, Indonesia akan mengalami pertumbuhan penduduk hingga mencapai 281,64 juta jiwa. Selain itu, laporan Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 oleh Kementerian PPN dan BPS memprediksi jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 318,96 juta jiwa pada tahun 2045. Dari jumlah tersebut, penduduk usia produktifnya (15-64 tahun) diperkirakan mencapai 207,99 juta jiwa. Bonus demografi menjadi perhatian penting, karena persentase penduduk usia lanjut atau lansia terus meningkat dari 7,5% menjadi hampir 10%.

3. Prediksi Sektor Keuangan

Di tengah tekanan suku bunga yang masih sangat tinggi di 2023 walaupun inflasi global mereda, nilai tukar rupiah mampu terjaga baik dan pasar SBN mengalami tren inflow serta penurunan yield.

Menurut PwC, pada 2017, Indonesia diprediksi menjadi perekonomian terbesar ke-4 pada tahun 2050. Namun, peranan sektor keuangan di Indonesia masih cukup dangkal. Rasio uang beredar (M2) terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya 44%, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia Timur dan Pasifik. Meskipun begitu, perekonomian Indonesia relatif tangguh dan tumbuh konsisten. Hingga triwulan ke-3 tahun 2023, ekonomi nasional mampu tumbuh 5,05%. Dengan dukungan kebijakan dan daya tahan ekonomi, Indonesia berusaha mencapai pertumbuhan yang lebih inklusif dan meningkatkan peranan sektor keuangan.

4. Prediksi Sektor Perdagangan

Meskipun ekspor dan impor cenderung berada di zona negatif sejak awal 2023 akibat melemahnya perekonomian global, neraca perdagangan Indonesia masih menunjukkan kinerja positif dan mencatatkan surplus 43 bulan berturut-turut.

Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, di tengah ketidakpastian global tahun 2023, Indonesia tetap berhasil mencatatkan sejumlah capaian signifikan di sektor perdagangan. Beberapa sektor usaha dinilai akan mengendalikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun politik 2024. Berikut adalah beberapa sektor yang diprediksi menjadi terdepan pada tahun 2024:

  • Infrastruktur: Sektor ini akan menguat karena ditopang anggaran belanja negara. Industri konstruksi yang menjadi bagian dari sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 9,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
  • Tambang Mineral: Sektor pertambangan dan penggalian memiliki kontribusi sebesar 12,2 persen terhadap PDB. Meski beberapa pelaku usaha di sektor ini masih berjuang memulihkan dampak pandemi dan dampak geopolitik tahun lalu yang mengguncang harga komoditas.
  • Ritel: Sektor ritel juga diprediksi membaik karena sektor perdagangan masih mendominasi PDB. Konsumsi masyarakat naik karena ekonomi nasional yang cukup stabil dan efek pesta demokrasi sepanjang 2024.

Selain itu, untuk perdagangan internasional, diramalkan akan mencapai antara USD 22,5-47,1 miliar. Rasio jasa terhadap PDB diperkirakan tumbuh 1,8-2,0 persen di 2024, dan kesepakatan perdagangan internasional yang diperkirakan mencapai 34 kesepakatan (kumulatif) di tahun yang sama. Meskipun demikian, melambatnya kinerja ekspor dan ketidakpastian arah kebijakan pemerintah pascapemilu dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga dua tahun ke depan.

5. Prediksi Pembangunan SDM

Sejak 2019, fokus utama APBN adalah pembangunan SDM. Pembangunan SDM Indonesia seyogyanya memfokuskan kepada karakter, pendidikan yang berorientasi kepada keahlian dan penguasaan teknologi.

Indonesia memiliki peluang besar dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 berupa bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-an. Untuk memanfaatkan peluang ini, ada dua strategi besar yang harus dilakukan:

  • Mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia: Pemerintah telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6% di 2022, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 di 2022, dan menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 di 2022. Selain itu, anggaran perlindungan sosial juga telah disiapkan untuk melindungi lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.
  • Melakukan hilirisasi industri: Indonesia harus mengolah sumber daya alam dengan baik, memberikan nilai tambah, dan menyejahterakan rakyatnya. Sektor ekonomi hijau dan hilirisasi menjadi peluang untuk meraih kemajuan karena Indonesia kaya akan sumber daya alam, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.

Mari bersama-sama membangun SDM berkualitas demi mewujudkan Indonesia yang unggul!

6. Penutupan

Harap dicatat bahwa prediksi ini berdasarkan sumber yang tersedia dan dapat berubah tergantung pada berbagai faktor eksternal dan internal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *